khusnulnoviatun

khusnulnoviatun

Rabu, 28 Oktober 2015

POST PARTUM BLUES



POST PARTUM BLUES

A.    PENGERTIAN POST PARTUM BLUES
Postpartum blues merupakan gangguan suasana hati pasca persalinan yang bisa berdampak pada perkembangan anak karena stres dan sikap ibu yang tidak tulus terus-menerus bisa membuat bayi tumbuh menjadi anak yang mudah menangis, cenderung rewel, pencemas, pemurung dan mudah sakit. Kondisi ini adalah periode emosional strees yang terjadi antara hari ke 2 sampai 2 minggu setelah persalinan yang terjadi 80% pada ibu post partum. Kemurungan masa nifas umumnya terjadi pada ibu baru (Bahiyatun, 2009).
Hal ini disebabkan oleh perubahan – perubahan irama atau cara hidupnya sesudah bayi lahir. Yang berisiko mengalami kemurungan pasca bersalin adalah wanita muda, kesulitan menyusui bayinya. Hal ini disebabkan perubahan hormonal pada pertengahan post partum (Anggarini. Y, 2010)

B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN POST PARTUM BLUES
Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan post partum blues meliputi:
1.      Pengalaman melahirkan, biasanya pada ibu dengan melahirkan yang kurang menyenangkan dapat menyebabkan ibu sedih
2.      Perasaan sangat down setelah melahirkan, biasanya terjadi peningkatan emosi yang disertai tangisan
3.      Tingkah laku bayi, bayi yang rewel dapat membantu ibu merasa tidak mampu merawat bayi dengan baik
4.      Kesulitan dalam mengalami kewajiban setelah melahirkan, ibu memberi makanan pada bayi, aktivitas perawatan bayi
5.      Konflik dengan orang tua dan mertua (Ambarwati, 2008).
C.     GEJALA-GEJALA POSTPARTUM BLUES
Gejala – gejala post partum blues adalah :
1.      Menangis
2.      Perubahan perasaan
3.      Cemas
4.      Kesepian
5.      Penurunan nafsu sex
6.      Khawatir mengenal sang bayi
7.      Kurang percaya diri mengenai kemampuan menjadi seorang ibu (Anggraini, 2009).

D.    PENCEGAHAN POSTPARTUM BLUES
Pencegahan post partum blues diantaranya adalah:
1.   Pelajari diri sendiri
Pelajari dan mencari informasi mengenai postpartum blues, sehingga anda sadar terhadap kondisi tersebut. Apabila terjadi, maka akan segera mendapatkan bantuan secepatnya
2.   Tidur dan makan yang cukup
Diet nutrisi cukup penting untuk kesehatan, yaitu melakukan usaha makan dan tidur yang cukup, karena keduanya sangat penting selama periode postpartum dan kehamilan.
3.   Olahraga
Olahraga adalah kunci untuk mengurangi postpartum, melakukan peregangan selama 15 menit dengan berjalan setiap hari, sehingga membuat merasa lebih baik dan menguasai emosi berlebihan dalam diri.
4.   Hindari perubahan hidup sebelum atau sesudah melahirkan
Hindari keputusan besar seperti membeli rumah atau pindah kerja, sebelum atau setelah melahirkan. Tetaplah hidup secara sederhana dan menghindari stress, sehingga dapat segera dan lebih mudah menyembuhkan postpartum yang diderita.
5.   Beritahukan perasaan
Jangan takut untuk berbicara dan mengekspresikan perasaan. Jika memiliki masalah dan merasa tidak nyaman terhadap sesuatu segera memberitahu pada pasangan atau orang terdekat.
6.   Dukungan keluarga dan orang lain diperlukan
Dukungan dari keluarga atau orang yang dicintai selama melahirkan sangat diperlukan. Ceritakan pada pasangan atau keluarga untuk menjadi pendengar yang baik.
7.   Persiapkan diri dengan baik
Persiapan sebelum melahirkan sangat diperlukan.
8.   Senam hamil
Kelas senam hamil akan sangat membantu dalam mengetahui berbagai informasi yang diperlukan, sehingga nantinya tidak akan terkejut setelah keluar dari kamar bersalin, pengalaman traumatis saat melahirkan akan dapat dihindari.
9.   Melakukan pekerjaan rumah tangga
Pekerjaan rumah tangga sedikitnya akan membantu melupakan golakan perasaan terjadi selama periode postpartum. Kondisi yang belum stabil bisa dicurahkan dengan memasak dan membersihkan rumah  (Suherni, 2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar